Download Suara Sirine Kebakaran Hutan

Download Suara Sirine Kebakaran Hutan Average ratng: 3,7/5 7140reviews
Download Suara Sirine Kebakaran Hutan

Tags: suara rie rie di kebun termbatu desa esandom kabupaten minahasa tenggara, suara rie rie di kebun termbatu desa esandom kabupaten minahasa tenggara video, watch suara rie rie di kebun termbatu desa esandom kabupaten minahasa tenggara, suara rie rie di kebun termbatu desa esandom kabupaten minahasa.

Source: wikipedia UNIVERSAL STUDIOS JAPAN – OSAKA Universal Studios Japan (USJ) yang pertama kali dibuka pada tahun 2001 ini adalah taman bermain Universal Studios pertama di kawasan Asia. No wonder, permainan disini lebih jadul kalau dibandingkan dengan Universal Studios Singapore. Permainan di USJ ini dibagi dalam beberapa area: • The Wizarding World of Harry Potter • Universal Wonderland • Hollywood • New York • San Fransisco • Jurasic Park • Amity Ville Harga 1 day pass tiket USJ di bulan Oktober 2015 adalah JPY 7,200. Selain tiket masuk reguler, ada juga Universal Express Pass yang bisa dibeli kalau kita mau fasilitas express dalam antrian. Express Pass ini tersedia untuk 3, 4 dan 7 wahana permainan. Untuk harga terbaru tiket masuk USJ dan Universal Express Pass bisa dilihat di website.

Pagi ini rencana kita mau main di Universal Studios Japan (USJ) seharian terus pulangnya lanjut ke Kyoto. Ini hari minggu dan bukan rencana yang bagus sebenernya buat ke USJ. Apalagi USJ terkenal penuh banget setiap hari. Gue sih udah ga sanggup ngebayangin penuhnya weekend di USJ. Tapi mau gimana lagi, besok kita udah harus explore Kyoto.

Okay deh, mari tarik napas dan pasrah apapun yang terjadi. Pokoknya gue mau main di Wizarding World of Harry Potter. Berhubung kita mau melanjutkan perjalanan ke Kyoto nanti malam, pagi ini kita harus check-out dan gotong-gotong koper ke USJ * keluarin otot tangan.

Terus nanti kopernya disimpen dimana? No worries, di USJ ada locker penitipan koper kok. Untuk menuju ke USJ kita akan menggunakan kartu ICOCA. Dari stasiun Shinsaibashi – Nagahori Tsurumi Ryokuchi N15 turunlah di stasiun Taisho N11, kemudian transit ke Osaka Loop Line Shiomibashi dan turun di stasiun Nishikujo. Lalu lanjut ke naik JR Yumesaki Line dan turun di stasiun Universal City. Pas kita naik kereta yang menuju Universal City, isinya ramai banget sama cosplay tokoh-tokoh film Universal Studios. Ada yang jadi minion, hello kitty, sesame street, harry potter *aaaak lucunya, niat banget sih Japanese people ini.

Source: traveljapanblog.com Sesampainya di stasiun Universal City, tiba-tiba semua orang pada lari-lari heboh. Gue sendiri ga ngerti kenapa mereka mesti lari-lari gitu, mau ikutan lari juga tapi bawa koper gede. Ooh, ternyata mereka berburu koin loker yang tersedia di area Universal City. Sempet panik karena banyak koin loker yang penuh, tapi finally dapet juga di area USJ (pas sebelum gerbang masuk, sebelah kiri). Berhubung udah punya tiket USJ yang dibeli sebelumnya di Jakarta, kita bisa skip antrian pembelian tiket (mayaaan). Sempet curiga pas masuk gerbang USJ, kok ga seramai yang dikira ya. Pada kemana sih orang-orang? Ini udah jam 10.15 pagi loh. Ternyata pas kita masuk kedalem, JENG!

Antrian udah mengular panjang banget di setiap wahana dan kita memang gak beli express pass. Drama weekend di USJ dimulai. Kita butuh strategi permainan.

Pertama, kita ambil dulu peta USJ di pintu masuk (sialnya yang bahasa inggris abis, jadi sisa peta dalam bahasa jepang. Source: japantourlist.com Tujuan utama kesini kan mau mengunjungi wahana harry potter, jadi kita langsung cari antrian untuk pengambilan tiket masuk wizarding world of harry potter. Wait, pake tiket lagi?

Jadi karena animo pengunjung yang sangat besar untuk masuk ke wahana harry potter, pihak USJ memberlakukan time entry untuk masuk kesana. Antrian pengambilan tiket ini juga ga main-main loh, setengah jam guys! Finally kita kebagian tiket masuk wahana harry potter jam 2 siang. Setelah tiket masuk wizarding world of harry potter aman, strategi kedua kita harus scanning permainan mana aja yang ada single ridernya. Jadi kita masuk ke antrian khusus single rider (which is quite short compared to regular queue) tapi ya harus rela mainnya ga bareng-bareng temen. Semacam mengisi slot kursi kosong di tiap wahana permainan. Tapi demi bisa main banyak wahana, gak papa deh. HOLLYWOOD Wahana pertama yang kita coba adalah Space Fantasy – The Ride di area Hollywood.

Kita cuma perlu antri 10 menit lewat jalur single rider. Space Fantasy itu wahana roller coaster indoor yang gelap, jadi gak keliatan treknya. Kita akan ngerasa seperti bermain di luar angkasa. Sebenernya wahana ini gak terlalu ekstrim sih, tapi kenapa yah, pusing banget sekaligus mual.

Efek umur dan perut kosong. Cute shark dolls RAWR Jadi di wahana Jaws itu kita naik kapal yang diisi sekitar 20 orang, terus nanti bakal ngelewatin lokasi dimana serangan hiu pernah terjadi. Banyak kapal yang hancur dan secara tiba-tiba ada hiu yang akan nyerang kapal kita.

Wahana ini tergolong jadul jadi gak serem sama sekali, paling basah bajunya. Terlebih naratornya ngomong pake Nihongo, gue cuma manggut-manggut ga ngerti hahahaha. Selain Jaws, di Amity Village ada wahana lain yaitu Water World.

Berhubung udah pernah nyobain waktu ke USS, mari kita skip sajah. UNIVERSAL WONDERLAND Next, mau lihat Hello Kitty, Snoopy dan Sesame Street di Universal Wonderland. Ternyata disini surganya bocah. Banyaaaaaak banget anak kecil disini.

Mainannya pun cuma ada carousel dan mainan unyu lainnya. Jadi cuma jalan-jalan sebentar sambil foto-foto ajah. Source: usj-japan.co.jp SAN FRANSISCO & JURRASIC PARK Waktu kesini udah ga sempet coba wahana di area San Fransisco. Soalnya kita fokus sama wahana yang mau dicoba dulu. Sebenernya disini ada wahana backdraft sih, tapi karena mirip -mirip sama Lights, Camera, Actionnya Steven Spielberg di USS yang udah pernah dicoba, kita skip deh.

Jadi kita tuh kaya dibawa nonton gimana film itu dibuat (di belakang layarnya). Banyak efek-efek yang keren banget dan ternyata adegan banjir, kebakaran, badai, itu semua bisa dibikin di dalem studio loh. Untuk wahana Jurrasic Park lagi ditutup pas kita kesini. Lagi upgrading wahana baru “The Flying Dinosaur Roller Coaster” yang dibuka pertengahan tahun 2016 ini. Kayaknya seru dan menegangkan deh. HALLOWEEN IN UNIVERSAL STREET Parade perayaan halloween di USJ diramaikan dengan banyaknya cosplay pengunjung yang menggunakan kostum karakter tokoh – tokoh terkenal. Yup, Japanese memang ga setengah-setengah kalau soal cosplay.

Mereka juga biasanya pergi kesini berkelompok dan serunya kompak dalam masalah kostum. Kita sempet foto-foto sama mereka yang pakai kostum seru dan niat banget buat dandan ke USJ hihihi.

Rata-rata mereka ramah-ramah kok kalau diajak foto, yah walaupun ada kejadian Sally ditolak foto sama beberapa Japanese yang pakai kostum seru. Kayaknya sih mereka takut ga bisa speak english, jadi belum apa-apa udah nolak duluan.

Hahahaha, sabar yah Sal. Pokonya next time kita harus kompakan juga pakai kostum kalau kesini lagi. Hogwarts Castle Pas kita sampe di depan antrian Forbidden Journey, ternyata antrian wahana ini mencapai 240 minutes alias 4 jam.

Drama weekend terkejam di USJ. Karena ga keliatan antriannya sepanjang apa terus penasaran juga sama wahana ini, akhirnya kita mutusin tetep ngantri daripada nanti malah makin panjang lagi. And you know what??? Ini kesalahan terbesar huhuhuhu. Ternyata bener-bener 4 jam dong antrinya, tanpa persiapan makanan dan minuman #kering #lemes. Awalnya sempet mikir, ah paling juga gak nyampe 4 jam, nanti kan antriannya juga bergerak maju gitu. Eh taunya, trek antrian ini juara banget panjangnya.

Mulai dari pintu masuk, lurus terus ke hutan, dari bawah naik ke atas, ke bawah lagi, teruuuuuuuuuuuus diputer-puter sampai ketemu pintu masuk lagi. Dan setelah pegel-kering-laper-ga jelas-kaki mati rasa kita mulai bisa masuk ke dalam Hogwarts Castle. Pertama kita taruh semua barang-barang di dalam loker, terus apa? Antri lagi menuju wahana sambil mengelilingi castle.

Source: wikipedia Ditengah-tengah antrian nemuin warning ini. Rasanya gimana getooo. Deg-deg-an yet excited. Takut tapi penasaran. Mau keluar antrian, tapi mengingat perjuangan ngantrinya, kayanya sayang. Seriously I have no idea about this ride. Finally gue nyobain Forbidden Journey.

Gimana rasanya? This is the coolest ride I have ever played.

Kalian harus nyobain! Kalau ditanya mau naik lagi? Kalau antri lagi? Antrian panjang ga jelas selama 4 jam tadi terbayar dengan 2 menit yang super-seru-maksimal.

Jadi kita duduk berempat di setiap ridenya. Kita akan berada seolah-olah di sapu terbang bermain quidditch bersama Harry yang ngajak ngomong sesuatu.

Jangan tanya dia ngomong apa. Ini 4D Simulator ya, jadi ada efek angin, air, api dan ride yang bergerak ke semua arah. Kalau kalian pernah nyobain Transformers di USS, ini jauh lebih seru menurut gue. Karena highlight ride ini, pas ada Dementor yang tiba-tiba datang menghisap aura kita dan BACKDROP. Iya, kita dibalik dengan kecepatan penuh dan posisi kepala di bawah kaki diatas. Jantung gue copot banget rasanya. Overall ride ini seru banget buat gue, tapi enggak buat Mira and Sally.

Kasian, mereka pusing dan mual kedua kalinya setelah ride Space Fantasy. Iseng-iseng ngeliat antrian Forbidden Journey sekarang udah mencapai 300 menit alias 5 jam. Selamat ngantri ya guys! HAHAHAHA Semakin sore udara di Osaka semakin dingin, lalu kita putusin untuk cari cemilan. Churros yang hangat dan Butterbeer is perfect combination untuk menikmati sore di Hogsmade. Kita bisa membeli Butterbeer seharga JPY 700 dengan gelas plastik atau JPY 1,200 dengan mug yang bisa dijadikan souvenir. Rasa butterbeer ini enaaaak banget, manis kaya caramel gitu.

Pantesan Harry and the genks doyan banget minuman ini. Hogwarts Castle afternoon view UNIVERSAL SURPRISE HALLOWEEN Menjelang malam hari, ada suara sirene yang kencang dibunyikan. Orang-orang berlarian memenuhi jalanan di sepanjang USJ. Ternyata ini waktunya bagi para zombie untuk keluar ke jalanan dan mengejar para pengunjung USJ. Yes they’re hungry and they look for brains. Universal Surprise Halloween ini adalah event yang diadakan oleh USJ selama untuk memperingati halloween.

Event ini diselenggarakan selama 59 hari dan puncaknya pada malam halloween. Serunya kita bisa menikmati event ini di USJ tanpa pungutan biaya lagi.

Beda dengan Universal Studios Singapore (USS) yang memberlakukan tiket terpisah untuk event sejenis yaitu Halloween Horror Nights. Source: Di malam hari sepanjang perayaan Universal Surprise Halloween, USJ juga menghadirkan wahana-wahana edisi Halloween, antara lain Alien vs Predator, A Nightmare on Elm Street, Gakko no Kaidan, Trauma: The Experimental Hospital Ward of Horror, Chucky’s Horror Factory, Biohazard: The Real 3, Ju On: The Cursed Attraction dan Sadako: The Cursed Attraction.

Mostly sih ini semacem walk through gitu, kaya rumah hantu berjalan (dimana kita masuk ke suatu ruangan dan dikejar-kejar staff yang berperan jadi hantu). Gue sih terus terang gak nyobain main ke wahana ini, soalnya udah keburu capek dikejar-kejar zombies di jalanan * hahahaha alesan, padahal takut. Tapi sebenarnya sayang dan penasaran sih ga masuk ke wahana itu, soalnya kan wahana ini cuma ada di edisi halloween aja. Gak kerasa waktu menunjukkan pukul 10 malam dan mengingat kita harus menempuh perjalanan ke Kyoto, akhirnya kita mengakhiri kunjungan di USJ. Overall seneng banget akhirnya kesampaian juga mengunjungi wizarding world of harry potter dan USJ edisi halloween horror nights.

Walaupun ga naik semua wahana yang ada gara-gara penuh pake banget tapi suasana halloweennya kerasa banget. Sedikit saran dari gue, please hindari ke USJ pas weekend yah. Soalnya Japanese ini cinta banget sama theme parknya dan kebanyakan punya annual pass masuk USJ. Mereka bisa bolak-balik USJ sepanjang tahun, that’s why USJ bakalan selalu penuh baik weekdays maupun weekends.

Biar bisa maksimal exploring USJ, usahakan dateng kesini pas weekdays dan sepagi mungkin yah. Jangan sampai kaya gue, ga sempet menikmati suasana dan toko-toko di Hogwarts gara-gara keburu tutup dan antrian yang super panjang. Anyway that’s the reason I will be back here someday. Bye bye Universal Studios Japan! See you again Osaka!

Universal Studios Japan 2 Chome-1-33 Sakurajima, Konohana, Osaka Opening Hours: 09.00 – 22.00 POMME NO KI Sebelum menuju Kyoto, kita menyempatkan buat makan malam di area Universal City Walk. Kawasan ini terdiri dari berbagai jenis restoran, pertokoan dan cafe. Gue sempet penasaran buat nyobain salah satu restoran omelet terkenal, Pomme No Ki. Seharusnya kita nyobain resto ini pas di HEP 5 tapi ke skip karena ga sempet.

Nah, kebetulan resto ini ada di lantai 5 Universal City Walk dan kita langsung menuju kesana buat makan. Resto ini ga terlalu luas, jadi pas kita sampai kesana harus waiting list dulu. Setelah sekitar 10 menitan waiting list, kita dapet tempat duduk juga.

Resto ini menyediakan menu bahasa inggris loh. Jadi kita tinggal minta aja menunya, ‘eigo no menyu wa arimasu ka’? Nanti pelayan akan dateng sambil membawakan menu bahasa inggris.

Pomme No Ki menawarkan berbagai varian omelet yang enak-enak dan terdiri dari 4 ukuran penyajian (SS, S, M dan L). Gue memesan Beef Cream Cheese with Butter Omurice yang rasanya endesssssh bangeeeet. Ukuran SS aja udah bikin kenyang gimana ukuran L yah? Omurice yang enak bangeeet Pomme No Ki (Universal City Walk) 2 Chome-1-33 Sakurajima, Konohana, Osaka (5th Floor – City Food) KYOTO Selesai makan malam, kita langsung berangkat menuju stasiun JR.

Untungnya jarak Osaka – Kyoto gak terlalu jauh, jadi bisa ditempuh dengan menggunakan kereta biasa (JR). Tapi agak deg-degan juga sih takut ketinggalan kereta terakhir yang ke Kyoto, soalnya kita harus transit di beberapa stasiun. Cara menuju Kyoto, kita naik JR Yumesaki Line dan berhenti di stasiun Nishikujo. Dilanjutkan dengan transit ke Osaka Loop Line (outer loop) dan berhenti di stasiun Osaka. Disini kita sempet agak nyasar karena salah jalur, maklum udah ngantuk. So please make sure kalian berada di jalur yang benar yah. Dari stasiun Osaka kita transit ke JR Special Rapid Service dan menempuh perjalanan selama kurang lebih 30 menit dengan berdiri karena kereta penuh.

Finally we arrived at Kyoto Station. Source: Sesuai petunjuk dipeta, lokasi Piece Hostel Kyoto tidak terlalu jauh dari stasiun Kyoto dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Mengikuti petunjuk peta kita berjalan ke luar stasiun Kyoto dan nyasaaar lagi.

Efek ngantuk dan capek seharian kayanya. Akhirnya setelah bolak-balik di jalan, kita menemukan Lawson sebagai patokan arah yang benar menuju hostel.

Ternyata lumayan jauh juga jalan kaki ke hostel. Sesampainya di hostel, kita langsung check-in, beres-beres dan istirahat.

Karena kita bakal memulai petualangan di Kyoto besok pagi. We ready to explore this wonderful city. Kerepacker eksplore Osaka YAY!

10 Oktober 2015 Hari kedua di Osaka. Kita bangun pagi-pagi karena hari ini kita mau eksplor Osaka dengan memanfaatkan Osaka Amazing Pass. Lumayan kan bisa masuk ke banyak lokasi wisata dengan free entry * hidup gratisan hahahaha.

Rencananya tempat-tempat yang akan dikunjungi adalah Tsutenkaku Tower, Kaiyukan Aquarium, Tempozan Harbor Village, Osaka Museum House and Living, HEP 5 dan Umeda Sky Building. Let’s gooo TSUTENKAKU TOWER Sekitar pukul 8 pagi kita berangkat menuju kawasan Shinsekai menggunakan subway Shinsaibashi – Nagahori Tsurumi Ryokuchi Line N15 dan berhenti di stasiun Ebisucho K18.

Suasana pagi ini di Osaka cukup dingin, bahkan di dalam stasiun subway pun ACnya kenceng bangeeeet brrrr. Dari kejauhan sudah tampak Tsutenkaku Tower *kalau yang suka baca komik Conan pasti sering liat*. Katanya sih kalau dateng siang, antrian Tsutenkaku Tower ini lumayan panjang. Tapi karena kita dateng pagi-pagi, masih lumayan sepi deh. Tsutenkaku Tower Menara Observasi dengan tinggi 103 m ini sempat mengalami dua kali pembangunan, yaitu di tahun 1912 dan 1956. Dengan tarif masuk JPY 700 ( free dong kalau pake Osaka Amazing Pass hehe), Tsutenkaku Tower memiliki 5 lantai yang dapat kita jelajahi. Pintu masuk Tsutenkaku Tower terletak di basement, dengan menggunakan lift kita akan dibawa langsung menuju observation desk di lantai 5.

Selain menawarkan pemandangan kota Osaka dari atas, kita juga bisa melihat koleksi patung Biliken, Hiyoko Chan, Kapusuke dan Kyoro Chan yang merupakan ikon dari Tsutenkaku Tower. Cute Kyoro Chan Di lantai 3 kita bisa bersantai di cafe Glico-ya dan membeli berbagai produk Glico seperti Pocky, Pretz, Collon, Donburi-Tei dan lain-lain.

Kalau kalian doyan ngemil Pocky, Pretz dan Collon gue menyarankan buat beli disini, karena tersedia berbagai macam varian dan beberapa produk limited edition yang hanya dijual di Kansai loh. Gue sendiri memborong Pocky Almond Crush, ini enak bangeeeet loooh. Selain produk Glico, disini juga terdapat banyak banget capsule toy, souvenir Billiken dan cemilan khas Jepang lainnya. Billiken – God Of Luck Fun Fact: Pas kita lagi asyik foto-foto narsis, tiba tiba kita dihampiri TV lokal Jepang yang mau mewawancarai turis asing hihhihi. Terus kita ditanya-tanya mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk mengunjungi Jepang, mau kemana aja di Jepang dan pertanyaan lain seputar wisata Jepang. Kayaknya sih dalam rangka Jepang mau meningkatkan pariwisatanya. Lumayan deh bisa masuk TV lokal Jepang, untung masih pagi jadi muka kita masih kece badai hahaahha Tsutenkaku Tower 1-18-6 Ebisuhigashi, Naniwa-ku, Osaka 556-0002 Opening Hours: 09.00 – 20.30 KAIYUKAN AQUARIUM Tujuan selanjutnya kita mau lihat-lihat ikan di Osaka Kaiyukan Aquarium.

Cara menuju kesana melalui Ebisucho K18 transit ke Chuo Line dan turun di stasiun Osakako C11. Osaka Kaiyukan Aquarium yang dibuka sejak bulan Mei 1990 ini adalah akuarium ikan terbesar di dunia. No wonder kita penasaran banget sebesar apa sih akuarium ini.

Dan ternyata emang gedeeee dan luas banget akuariumnya. Terdapat lebih dari 15 tanki akuarium berukuran besar yang menampung sekitar 30,000 makhluk hidup yang terdiri dari 620 spesies seperti singa laut, penguin, lumba-lumba, paus, ubur-ubur, berang-berang, hiu dan lain-lain. Don Don Tei – Oyakodon Don Don Tei Tempozan Market Place 2F Osaka Oiya, gue dan Sally sempet muter-muter di food court ini cari cake buat surprise ulang tahun Mira, tapi sayangnya ga nemu. Akhirnya kita beliin pancake ice cream aja deh hahaha surprise gagal total maap yak Mir*. Anyway, HAPPY BIRTHDAY MIRA! Seneng banget deh ulang tahunnya di Jepang.

Semoga bisa ketemu cowok Jepang idola lo ya hahaha. Abis makan siang tadinya kita mau naik Tempozan Ferris Wheel yang ada disebelah Tempozan Harbour Village, tapi karena takut keburu sore dan ga keburu ke museum, akhirnya kita skip lah naik wahana ini. Padahal pengen banget. Soalnya Tempozan Ferris Wheel ini pernah menjadi the largest wheel in the world. OSAKA MUSEUM HOUSE AND LIVING Lanjut ke tujuan berikutnya, kita naik subway dari stasiun Osakako C11 transit ke Tanimachi Line dan turun di stasiun Tanimachi Kyuchome T24 (Exit 3).

Sempet agak nyasar setelah keluar stasiun dan akhirnya nanya lokasi museum ini ke penduduk lokal. Finally ketemu juga sih, ternyata lokasinya ada di atas stasiun hahaha. Osaka Museum House and Living adalah museum yang memperlihatkan kehidupan di Jepang di masa lampau. Sebenernya salah satu alesan kita tertarik kesini, karena kita bisa jalan-jalan di museum ini dengan kimono yang disewakan seharga JPY 200 selama 30 menit. Sayangnya pas kita kesini, kimononya abis dong batal deh foto ala-ala gadis Jepangnya. Kamar di Jaman Edo Harga tiket masuk museum ini adalah JPY 600 atau gratis dengan menggunakan Osaka Amazing Pass.

Waktu yang kita habiskan di museum ini tidak terlalu lama karena udah terlanjur bete ga kebagian kimono wkwkwk dan kita pun langsung menuju tujuan berikutnya. Osaka Museum House and Living 6-4-20 Tenjinbashi, Kita-ku Opening Hours: 10.00 – 17.00 HEP FIVE Mall yang berada di kawasan Kita dan dekat dengan stasiun Umeda ini jadi tujuan destinasi selanjutnya. Dari stasiun Tanimachi Kyuchome T24 kita turun di stasiun Higashi Umeda T20 dan berjalan ke arah stasiun Umeda. Niat awalnya sih, kita mau mampir untuk makan malam disini sebelum menuju Umeda Sky Building. Eh ternyata perut rasanya masih cukup kenyang, jadi kita mutusin buat keliling mall aja. Oiya, ternyata mall ini memiliki ferris wheel juga loh di lantai paling atas. Karena tadi ga sempet naik Tempozan ferris wheel, akhirnya kita naik ferris wheel disini aja deh, biar ga penasaran.

Harga tiketnya JPY 500, tapi gratis dengan Osaka Amazing Pass. Umeda Station from above Lumayan juga bisa melihat Osaka dan stasiun Umeda dari kejauhan selama 15 menit sekalian selonjorin kaki, pegel banget cyiin. Selesai naik ferris wheel kita jalan-jalan di HEP Five Mall sambil liat – liat baju ceritanya. Tapi kok lucu ya bajunya, terus dicobain, terus malah kalap belanja celanja jeans, 3 sweater Disney, sama beanie hat. Unpredictable banget belanja disini.

Abis harganya terjangkau sih. Total kerusakan disini hampir JPY 10,000.

OH MY GOD HEP Five Ferris Wheel Kakuta-chou 5-15, Kita-ku, Osaka-city, Osaka, Japan 530-0017 Opening Hours: 11.00 – 10.00 UMEDA SKY BUILDING FLOATING GARDEN OBSERVATORY Lanjut ke tujuan berikutnya, Umeda Sky Building – Floating Garden Observatory yang letaknya masih di kawasan Kita. Kalau dari peta sih keliatannya ga begitu jauh yah, dan ga ada cara lain selain jalan kaki dari HEP Five. Berdasarkan petunjuk arahnya, kita harus berjalan ke arah stasiun Osaka melewati Yodobashi Umeda, kemudian berjalan lurus terus sampai ketemu penyebrangan yang menghubungkan terowongan bawah tanah dengan area Umeda Sky Building. Ternyata oh ternyata, ga segampang itu menemukan arah yang benar. Bahkan menemukan exit yang benar dari stasiun Osaka aja susaaah banget. Sempet nyasar beberapa kali dan hopeless ga nemuin orang yang bisa diajak ngomong bahasa inggris ditambah kaki yang udah super capek banget, bikin pengen nangis ajaaa.

Akhirnya, dengan insting dan nekat ketemu juga sih exit yang bener, terus ikutin kerumunan orang yang kira-kira mau ke arah Umeda Sky Building. Bener aja, jalannya jauuuuuuuuuuh banget Langsung ngebayangin pulangnya mesti lewat jalan yang sama.

Umeda Floating Garden Observatory Perjuangan naik ke atas gedung ini belom berakhir. Sesampainya disana, kita disambut antrian mengular yang super panjang banget buat naik lift ke observatory. Tempat ini open rooftop observatory di Osaka dimana kita bisa melihat pemandangan kota Osaka 360º dari lantai 42 dan ketinggian 173 meter. Pas inget hari ini adalah hari Sabtu, dan banyak couple pacaran disini, yowis pasrahlah dengan antrian yang panjang itu. Harga tiket masuk kesini adalah JPY 800 dan lagi-lagi gratis dengan Osaka Amazing Pass. Begitu kita sampai di rooftop observatory, kita langsung amaze banget sama pemandangan Osaka yang cantiiik banget dari atas.

Ga sia-sia deh jalan jauh kesini. Lantai observatorynya juga ga kalah cantik sama pemandangan Osaka, sukaa banget deh.

Admission Ticket Ini adalah destinasi terakhir kita di hari ini. Mengingat besok kita mau check out dari hostel pagi-pagi dan harus packing malem ini, dari Umeda Sky Building kita langsung pulang deh. Menempuh lagi perjalanan jalan kaki yang super jauh menuju stasiun Umeda, kita naik subway Midosuji Line – Umeda M16 dan turun di Shinsaibashi M19. Sesampainya di hostel, kita langsung mandi, packing, istirahat dan berharap besok pagi bisa bangun pagi-pagi buat main seharian di Universal Studios Japan. Can’t wait for tomorrow adventures -kerepacker goes to Japan.

09 October 2015 Ohayou Japan! YIPPIEEEE Finally we’re arrived in Osaka! Sekitar pukul 08.15 pesawat mendarat di terminal 1 Bandara Kansai-Osaka.

Rasanya seneng bangeeeet dan ga sabar pengen segera mengeksplor kota Osaka. Setelah melewati imigrasi dan mengambil bagasi kami segera mencari Kansai Tourist Information untuk membeli Osaka Amazing Pass sekaligus mengambil peta gratis yang tersedia disana. Lalu dilanjutkan mencari kantor pos bandara untuk mengambil pocket modem wi-fi. Ga sabar pengen update status cyiiiin hahahaha. Cozy seat inside Nankai Rapid Fun Fact: Jepang itu sangat on time kalau masalah waktu. Kita beli tiket untuk keberangkatan jam 10.05 tapi bodohnya kita malah asik foto-foto padahal waktu udah menunjukkan jam 10.00. Alhasil kita lari-lari ngejar kereta yang lokasinya lumayan dari loket Nankai. Dan 1 menit setelah kita duduk di kereta, keretanya jalan doong.

Untung ajah ga ditinggalin kereta Tujuan pertama kita adalah Osaka Hana Hostel di daerah Shinsaibashi. Perjalanan dengan Nankai Rapid ke Namba ditempuh selama 38 menit. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan menggunakan subway Midosuji Line dan berhenti di stasiun Shinsaibashi M19.

Melalui exit no.7 kita berjalan terus menyebrangi Midosuji Street, belok kiri pada perempatan kedua kemudian berjalan 30 meter sampai menemukan Osaka Hana Hostel. Sebenernya kita baru bisa check-in jam 3 sore, tapi kita bisa kok menitipkan koper dulu disini. Setelah ganti baju, kita langsung menuju lokasi wisata pertama, yaitu Osaka Castle YAY! Diperjalanan, kita sempet mampir ke seven eleven beli onigiri buat cemilan * nyemilnya nasi sadeeeees.

Dari stasiun Shinsaibashi M19 kita turun di stasiun Tanimachi Yonchome C18 dan berjalan ke arah Osaka Castle. OSAKA CASTLE.

The Famous Osaka Castle YAAAAS!! Osaka Castle adalah sebuah bangunan istana yang menjadi simbol kota Osaka. Istana ini dibangun tahun 1583 oleh Toyotomi Hideyoshi.

Untuk memasuki Osaka Castle ini dikenakan tarif sebesar JPY 600, tapi karena kita menggunakan Osaka Amazing Pass maka tarif masuknya free yaaaay! Memasuki Osaka Castle kita akan langsung diarahkan ke lift menuju observation deck di lantai 8. Pemandangan Osaka dari sini kereeeen banget. Penelusuran di Osaka Castle dilanjutkan dengan menuruni tangga sampai ke lantai dasar. Di tiap lantai kita bisa melihat sejarah Osaka, baju-baju jaman perang, diorama Osaka, serta miniatur Osaka Castle. Sedangkan di sekitar Osaka Castle kita dapat menemukan banyak jajanan lokal Jepang dan beberapa toko yang menjual souvenir khas Jepang. Setelah puas berjalan-jalan di kawasan Osaka Castle, kita langsung menuju tempat perhentian selanjutnya yaitu Shinsaibashi Shuji Shopping Street.

YES, belanjaaa! Cara menuju kesana adalah menaiki subway dari stasiun Tanimachi Yonchome T23 dan turun di stasiun Shinsaibashi N15 exit no 10. Osaka Castle 1-1 Osakajo, Chuo Osaka Opening Hours: 09.00 – 17.00 SHINSAIBASHI SUJI Kawasan perbelanjaan terpanjang yang menjadi salah satu landmark kota Osaka ini memang ga boleh dilewatkan kalau kita mengunjungi Osaka. Terutama untuk para shopaholic mania. Gimana enggak? Terdapat kurang lebih 180 toko di jalanan yang panjangnya mencapai 2,6 km ini.

Mulai dari H&M, Zara, Uniqlo, GU, Fossil, Docomo, Daimaru, Sanrio Gallery, Disney Store, 3+coins plus, Bershka, semuanya ada disini. Inside Shopping Street Our favorite store di sini adalah GU yang notabene masih grupnya Uniqlo. Menurut gue pribadi, GU menawarkan clothing yang lebih fashionable dan harga yang lebih terjangkau dibanding Uniqlo. Gue sempet beli 2 sweater lucu disini buat oleh-oleh. Setelah puas keliling-keliling kita mampir ke cafe yang menjual baked cheese tartlet. Shinsaibashi Suji 1-2 Shinsaibashi-suji, Chuo-ku, Osaka, Osaka PABLO Denger-denger cafe ini menjual baked cheese tart yang terkenal enak banget di Jepang. Penasaran sama rasanya, kita mampir ke salah satu storenya yang ada di kawasan Dotonbori, masih satu area dengan lokasi belanja tadi.

Cafe ini buka dari pukul 11.00 sampai 22.30. Menu spesial yang ditawarkan di cafe ini adalah cheese cake dan cheese tart.

PABLO – Baked Cheese Tart Fresh baked cheese tart yang kita pesen ini disajikan dengan madu dan satu scoop es krim vanilla. Rasanya maniis banget, begitu kita potong isi cheesenya langsung meleleh keluar yum yuuuum. Kali ini kita cuma nyobain baked cheese tartnya aja, mungkin next time kita bakal nyobain cheese cakenya.

Pablo (Dotonbori Cafe) 2-3-16, Shinsaibashisuji, Chuo-ku Osaka-shi, Osaka Opening Hours: 11.00 – 22.00 DOTONBORI Dotombori atau Dotonbori merupakan kawasan perbelanjaan dan hiburan di kota Osaka. Terkenal melalui billboard Glico Man yang besar dan patung kepiting raksasa Kani Dourako, landmark kota Osaka ini memang seru dan wajib banget dikunjungi. Letaknya yang berdekatan sekali dengan Shinsaibashi Suji memang ga mungkin dilewatkan. Suasana malam hari disini ramaaaiii banget, ribuan orang lalu lalang, musik di sepanjang jalan dan lampu billboard yang menyala warna-warni membuat kota Osaka terasa hidup sekali.

The famous Glico Man! Awalnya sih kita pengen nyobain naik Tombori River Cruise.

Seru kayanya naik perahu sambil mengelilingi sungai Tombori dan menikmati sepanjang area Dotonbori. Tapi sayangnya, pas kita kesana antrian naik Tombori River Cruise udah ditutup karena kemaleman. Batal deh huhuhu. Akhirnya kita malah masuk ke Don Quijote Osaka, yang tokonya terletak di sebrang antrian Tombori River Cruise. Isi tokonya kaya Daiso, semua barang ada, semua dijual. Tapi untungnya kali ini gue masih tahan godaan untuk tidak belanja hahahaha.

Takoyaki Dengan sisa-sisa energi yang ada kita berjalan terus di sepanjang Dotonbori dan kemudian malah nyasar lagi, hahahaha. Jadi, kita malah masuk ke suatu jalan yang isinya cowok-cowok Jepang yang keren-keren.

Rata-rata mereka pakai jas, rapih banget, padahal udah hampir tengah malem. Cowok-cowok ini berdiri di sepanjang jalan yang isinya hotel dan menawarkan flyer ke setiap cewek yang lewat. So they are hostess? Kaya yang dikomik Jepang? Berhubung ini kerepacker, mari kita skip aja niatan itu hahahaha. Dotonbori 1 Chome Dotonbori, Chuo Ward, Osaka Osaka Prefecture 542-0071 Mengingat besok itinerary kita bakalan padat banget dan kita harus mulai dari sepagi mungkin, kita memutuskan untuk balik ke hostel lagi dan beristirahat. So, itulah keseruan liburan kerepacker di hari kedua, masih ada hari ketiga, keempat dan seterusnya.

Kamis, 08 October 2015 Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu sejak 8 bulan yang lalu datang juga. • Paspor dan Visa √ • Itinerary √ • Uang jajan JPY 90,000 √ • Cuti √ • Packing koper √ • Tiket pesawat √ • Print-an booking hotel dan willer bus √ • Tiket masuk USJ + DisneySea √ Saatnya kerepacker memulai perjalanan 10 hari ke Jepang! Sesuai rencana, kerepacker bakalan pergi ke Jepang dengan rute Jakarta-Osaka dan pulang dengan rute Tokyo-Jakarta.

Ini pertama kalinya kerepacker jalan-jalan ke luar negeri naik Garuda Indonesia. So we are super excited! Kita ambil penerbangan full service kali ini dengan alasan efiensi waktu sekalian pengen nyobain juga sekali-kali hehehe. Walaupun terkesan jauh lebih mahal, tapi sebenernya penerbangan full service ini worth it banget loh. Dengan waktu tempuh kurang lebih 9 jam, penerbangan full service memberikan kenyamanan dan kualitas pelayanan yang sangat baik. Dimulai dari jadwal penerbangan yang sesuai rencana, tidak ada delay sedikit pun.

Penerbangan Jakarta-Osaka adalah penerbangan langsung dan kami memilih penerbangan malam hari. Lumayaan kan, efisiensi waktu, ga harus transit dan membuang banyak waktu.

Selain itu, tidak ada biaya tambahan untuk bagasi dan makanan di pesawat juga ada fasilitas entertain biar kita ga bosen selama perjalanan. Sekitar jam 7 malam, gue dan Sally berangkat dari kosan menuju Bandara Soetta. Kita janjian langsung buat ketemu sama Mira di terminal 2. Setelah proses check-in dan imigrasi selesai kita langsung menuju ruang tunggu.

Rasanya deg-degan sekaligus ga percaya kalau kita bertiga bakal berangkat ke Jepang. Secara belum pernah ada yang kesana, jadi kita benar-benar mengandalkan itinerary yang udah dibuat sebelumnya. Tepat pukul 23.15, pesawat Garuda Indonesia yang kita tumpangi berangkat menuju Bandara Kansai-Osaka. Begitu masuk kita langsung disambut pramugari yang ramah-ramah. Tidak lama kemudian kita disajikan minuman dan snack beserta selimut dan headphones. Snacknya berupa roti daging yang endessh banget rasanya dan bikin perut kenyang. Selama perjalanan, kita juga dihibur dengan film, musik dan games yang ada di fasilitas in-flight entertainment Garuda Indonesia.

Perut yang kenyang, selimut yang hangat dan perjalanan yang smooth membuat kita dapat tidur dengan pulas. Gak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan sarapan sudah mulai dibagikan. Ada 2 menu sarapan yang ditawarkan, english breakfast atau japanese breakfast. Berhubung 8 hari ke depan kita bakal makan makanan Jepang, gue pilih English breakfast aja.

Menunya ada omelet,sosis, sayuran, roti, buah potong dan puding. Untuk minumannya gue pesen cokelat panas. Overall rasanya enyaaaak. Kota yang akan kerepacker kunjungi adalah Osaka, Kyoto dan Tokyo. Seperti terlihat di peta, Osaka dan Kyoto terletak di wilayah Kansai sedangkan Tokyo terletak di wilayah Kanto. OSAKA Secara umum, wilayah Osaka terbagi atas Kita area, Minami area, Osaka Castle area, Tennoji & Shinsekai area, Nagai-Tsurumi Ryokuchi-Suminoe area dan Bay area. Sesuai dengan itinerary, kerepacker mau mengelilingi beberapa tempat di Osaka.

Ada beberapa pilihan moda transportasi umum yang bisa kita gunakan di Osaka, seperti subway dan JR (Japan Railway). Osaka subway menjangkau hampir ke seluruh penjuru kota Osaka, sedangkan JR line berbentuk seperti loop yang mengelilingi pusat kota Osaka. Sekilas, peta subway/JR di Jepang jauh lebih rumit dibandingkan Singapore atau Hong Kong. Tapi sebenernya cukup mudah kok untuk mempelajari peta transportasi ini. Yang harus diperhatikan, subway terdiri dari beberapa line (yang berwarna-warni) berbeda dengan jalur JR line. Cara membaca kode subway M19 (Tulisan M19 berwarna merah artinya midosuji line stasiun ke 19). Untuk lebih jelasnya peta subway Osaka dapat dilihat di dan peta JR line bisa dilihat di.

Source: OSAKA AMAZING PASS Buat kalian yang mau explore kota Osaka dan mengunjungi berbagai landmark di Osaka gue sangat merekomendasikan kalian beli Osaka Amazing Pass. Karena keuntungannya banyak banget, selain day pass untuk 1 atau 2 hari menggunakan subway dan bus, kartu ini juga memberikan free akses & diskon tiket masuk ke berbagai lokasi wisata juga restoran di Osaka. Dengan harga JPY 2,300 untuk 1 day pass dan JPY 3,000 untuk 2 day pass kita juga mendapatkan guide book dan toku coupon yang bisa ditukarkan merchandise atau diskon di tempat yang udah ditentukan. Osaka Amazing Pass ini bisa didapatkan di Kansai Tourist Information Center yang terletak di Bandara Kansai Terminal 1.

Rencananya kita akan stay di Osaka selama 3 hari, jadi kita membeli 2 day pass biar bisa mengeksplor Osaka secara maksimal. Lokasi wisata yang kita kunjungi untuk hari pertama dan kedua disesuaikan dengan lokasi yang dilewati subway. Selain itu, kita memilih penginapan yang memiliki akses terdekat ke subway sehingga biaya perjalanan selama 2 hari bisa tercover Osaka Amazing Pass ini *tips-irit*. Informasi lebih lanjut melalui website ICOCA CARD Icoca card adalah semacam smart card yang dikeluarkan oleh perusahaan JR.

Kartu ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran transportasi umum seperti subway dan JR line di wilayah Osaka, Kyoto, Kobe dan Nara. Sistem pembayarannya sama dengan Ez-link di Singapore, Octopus Card di Hong Kong atau Flazz BCA di Jakarta. Jadi kita tinggal mengisi kartu dengan nominal yang diinginkan dan nominal tersebut akan berkurang sesuai penggunaannya. Source: Selain day pass, kita juga membeli icoca card untuk mengunjungi tempat-tempat yang dilewati JR line. Icoca card ini dapat dibeli di berbagai mesin penjualan tiket yang terdapat di stasiun JR. Pada saat pembelian, akan ada deposit fee sebesar JPY 500 yang dapat dikembalikan saat kita me-refund icoca card.

Kita juga bisa kok membawa icoca card sebagai kenang-kenangan (tentunya nominal yang tersisa tidak akan dikembalikan ya). Silahkan mengunjungi untuk informasi lebih lanjut mengenai icoca card dan JR line. NANKAI AIRPORT LIMITED EXPRESS RAPID Nah sekarang gue mau membahas mengenai transportasi yang digunakan dari bandara Kansai menuju pusat kota Osaka. Seperti terlihat di peta, akses dari dan menuju bandara Kansai hanya melalui private railway atau JR line. Nankai Electric Railway adalah salah satu perusahaan yang menjalankan private railway di Osaka. Source: en.wikipedia.org Kita memilih untuk menggunakan nankai airport limited express rapid β karena waktu yang ditempuh untuk sampai ke pusat kota hanya 38 menit dengan jarak 52 km. Selain efisiensi waktu, bentuk dan warna kereta ini sangat unik.

Pembelian tiket dapat dilakukan baik secara langsung di Nankai Kansai Airport Station Ticket Office ataupun secara online di website. Harga yang dibayarkan untuk 1x perjalanan dari bandara Kansai menuju stasiun Namba adalah JPY 1,130. KYOTO Kyoto adalah kota kedua yang kami kunjungi. Wilayah Kyoto secara umum terbagi atas southern Higashiyama, northern Higashiyama, downtown Kyoto, central Kyoto, Nishijin, northwest Kyoto, Arashiyama dan Kyoto Station area.

Pada umumnya wilayah Kyoto dapat dijangkau dengan menggunakan bus. Subway dan JR line memang tersedia di sini, tapi hanya menjangkau wilayah tertentu saja. Bagi kalian yang mau mengelilingi Kyoto dengan bus dan kereta, jadwal keberangkatannya bisa dilihat di website KYOTO CITY BUS. Kyoto city bus day pass and map Kita dapat mengelilingi Kyoto dengan menggunakan bus dengan tarif flat yaitu JPY 230 sekali jalan. Tapi gue saranin kalian beli one day city bus pass kalau mau keliling ke beberapa objek wisata sekaligus dalam satu hari.

Tarifnya akan jauh lebih murah dan hemat karena harga one day pass hanya JPY 500. One day pass ini bisa dibeli di Kyoto Tourist Information Center dan Kyoto Station Building 2F.

Untuk penggunaan pertama city bus pass, kita harus memasukan day pass ke mesin yang ada di samping supir bus. Mesin itu akan mencetak tanggal penggunaan kartu yang hanya akan berlaku untuk 1 hari saja. Selanjutnya kita hanya perlu menunjukkan tanggal tersebut ke supir bus. Oiya, cara menaiki bus di Kyoto adalah melalui pintu tengah dan keluar lewat pintu depan (jangan salah ya) Kita juga harus memastikan berada di halte yang benar jadi ga nyasar dan salah jurusan.

Informasi lebih lanjut mengenai kyoto city bus ada di website ini. KYOTO JR LINE Selain bus ada beberapa lokasi wisata yang bisa ditempuh dengan JR, seperti Fushimi Inari melalui JR Nara line dan kawasan Arashiyama melalui JR Sagano line. Icoca card bisa digunakan di Kyoto JR line, pastikan untuk mengisi ulang nominalnya ya. Peta JR line dan subway bisa dilihat di sini TOKYO Lanjut ke kota berikutnya, Tokyooo!

Wilayah Tokyo bisa dibagi ke dalam beberapa area seperti Shinjuku, Shibuya, Asakusa, Sumida, Ueno, Akihabara, Ginza, Marunouchi, Nihombashi, Roppongi, Ikebukuro, Odaiba, Shiodome, Shinagawa, Ota, Shibatama, The Eastern and Western Tama area, dan Tokyo Islands. Source: pinterest Setelah sebelumnya kita mengeksplor Kyoto sekarang giliran Tokyo. Gimana sih cara menuju Tokyo? Yang paling simpel dan cepat ya naik shinkansen.

Tapi ya ituu, mahal bingiits buat ukuran kerepacker. Sekali jalan dari Kyoto ke Tokyo dengan waktu tempuh 3 jam saja, tarifnya JPY 13,520 atau sekitar 1,5 juta rupiah. Kalau mau lebih murah lebih baik beli JR Pass seharga 3,6 juta rupiah yang berlaku untuk 7 hari. Tapi balik lagi, menurut gue JR Pass akan lebih efisien kalau tujuan kita jalan-jalan ke banyak kota di Jepang. Nah, berhubung kerepacker cuma jalan ke 3 kota aja (Osaka-Kyoto-Tokyo), shinkansen dicoret dari daftar transportasi untuk alasan pengiritan* padahal pengen banget nyobain. WILLER EXPRESS BUS Nah, ini dia alternatif on budget mengunjungi kota Tokyo dari Kyoto. Willer Express adalah bus malam yang beroperasi di seluruh wilayah Jepang.

Bus ini nyaman banget loh, asli. Pengalaman naik bus ini dari Kyoto, gue tidur puleeeeees banget sepanjang jalan padahal mah capek. Jalanan berasa muluuus banget dan tidur ga terganggu sama sekali, bangun-bangun udah sampe Tokyo ajah.

Source: linxinjapan.wordpress.com Willer Express menawarkan bus dengan berbagai fasilitas, antara lain tipe seater, monitor, toilet, game console, bus siang/malam dan masih banyak lagi. Tentunya semakin banyak fasilitas yang kita inginkan, harganya makin mahal ya. Sebaiknya tiket bus ini dibeli dari jauh-jauh hari supaya kita bisa memastikan ketersediaan kursi dan mendapatkan harga yang murah. Pemesanan tiket bus secara online melalui website. Kita beli tiket bus tujuan Tokyo seharga JPY 4,376 secara online. Rute yang diambil adalah Kyoto Station – Tokyo Kajibashi.

Karena perjalanan akan ditempuh selama 10 jam, jadi kita ambil bus malam biar menghemat waktu padahal hemat penginapan, lumayan tidur di bis. TOKYO METRO & TOEI SUBWAY Cara termudah dan tercepat mengelilingi kota Tokyo adalah dengan subway/JR. Ada dua jenis perusahaan yang melayani jalur subway di Tokyo, antara lain Tokyo Metro dan Toei Subway. Sebenernya baik Tokyo Metro maupun Toei Subway memiliki day pass masing-masing. Namun jika kita membeli one day pass tokyo metro, maka kita hanya bisa menaiki jalur tokyo metro saja dan sebaliknya. Source: ninja250r.wordpress.com Peta subway dan JR Line yang lebih jelas bisa di download disini. Peta diatas sekilas terlihat memusingkan, padahal enggak juga sih. Tokyo Metro mengcover 9 lines, Ginza line, Tozai line, Hanzomon line, Marunouchi line, Chiyoda line, Namboku line, Hibiya line, Yurakucho line dan Fukutoshin line.

Sedangkan Toei Subway mengcover 4 lines, Toei Asakusa line, Toei Mita line, Toei Shinjuku line dan Toei Oedo line. Kita tinggal membedakan jalur, warna dan logo tokyo metro dan toei subway.

Kerepackerstory.wordpress.com Sampailah kita pada pembuatan itin yang sangat menguras energi-jiwa-raga *lebay*. Gimana ga pusing, kita pengennya sih bisa menjelajah Jepang dari ujung atas pulau sampai ke bawah, masuk ke semua taman bermain, mengunjungi semua kuil dan shrine, menikmati kuliner Jepang, dan belanja di berbagai pusat perbelanjaan. Tapi pas sadar kalau kita kerepacker yang punya jatah cuti yang terbatas dan budget liburan yang terbatas, kita harus make sure banget kalau itinerary liburan kali ini bisa maksimal dan mengakomodir semua keinginan member kerepacker. Seperti biasa, gue yang kebagian tugas untuk bikin itinerary. Informasi wisata ke Jepang ini sangat mudah didapatkan, karena banyak banget travel blog yang mengulas rincian perjalanan ke Jepang. Thanks to them!

Tinggal disesuaikan aja sama keinginan liburan kita. Berbekal browsing sana-sini, inilah hasil itinerary mengunjungi 3 kota di Jepang (Osaka-Kyoto-Tokyo) dalam waktu 10 hari.

Be aware, itinerary ini cukup padat, capek dan menyiksa kaki karena kita pengen banget bisa mengunjungi banyak tempat di Jepang. Source: kaskus Jepang merupakan salah satu negara yang memberlakukan visa kunjungan wisata bagi para pemegang paspor hijau *UHUK. Tapi dengan gencarnya Jepang mempromosikan pariwisatanya ke Indonesia, pembuatan VISA untuk tujuan wisata ke Jepang cukup mudah. Kerepackerstory.wordpress.com Hi Guys, Gue mau sharing hal-hal yang kita siapin sebelum liburan kerepacker ke Jepang.

Gue bagi dalam beberapa part yah, biar ga kepanjangan bacanya. TIKET PROMO PESAWAT Hunting tiket pesawat promo yang murah bisa dibilang untung-untungan ya. Setelah rajin ngecekin promo tiket sana-sini, akhirnya gue sama Sally datang ke acara Garuda Travel Fair 2015 di JCC dengan harapan bisa dapet tiket promo murah ke Jepang. Sayangnya, harga tiket diluar happy hour masih diatas budget kerepacker kita. Di perjalanan pulang, kita ngeliat baliho besar yang mengiklankan promo tiket pesawat JAL ke Jepang dengan kartu kredit HS** di Central Park. Dari JCC langsunglah kita menuju kesana.

Sesampainya di acara travel fair tersebut, ternyata sistemnya sedang offline dan tidak bisa memproses transaksi. Sambil menunggu sistemnya online, iseng-iseng gue ngecek website Garuda Indonesia.

Ternyata JENG!JENG!JENG! Garuda Indonesia lagi mengadakan online travel fair sehingga harga tiket PP dari Jakarta ke Osaka untuk bulan Oktober cukup murah yaitu USD 434. WE ARE SO HAPPY! Setelah membooking tiket via website, kita langsung menuju Garuda Indonesia Office di Senayan City untuk mencetak tiket tersebut. Sesampainya disana, gue inisiatif untuk mengganti tanggal penerbangan menjadi 8-17 Oktober 2015 dan mengubah rute penerbangan menjadi Jakarta-Osaka, Tokyo-Jakarta.

Thanks Garuda Indonesia! Perubahan jadwal dan jalur penerbangan bisa dilakukan dan harga tiket tetap sama USD 434 (sekitar IDR 5,7 jt) YASSS!!! *kerepacker jadi berangkaaaaaaat* PENGINAPAN Setelah browsing dan mencari referensi dari beberapa travel blog, gue memilih untuk menginap di 3 hostel berikut, dengan pertimbangan budget kerepacker yang pas-pasan dan harga hotel di Jepang yang cukup mahal, dimana tarifnya dihitung per malam per orang. OSAKA HANA HOSTEL.

Outside View Osaka Hana Hostel Osaka Hana Hostel adalah salah satu hostel favorit traveler yang pergi ke Osaka. Oleh karena itu, kita booked hostel ini beberapa bulan sebelum keberangkatan. Tarif menginap per orang di hostel ini selama 2 malam di kamar (6-bed-female-dormitory) adalah sebesar JPY 5,900. Hostel ini bisa dipesan melalui website dan sistem pembayarannya adalah cash ketika kita sampai di hostel (tidak ada deposit fee). Hostel ini cukup nyaman dan bersih juga memiliki staf yang sangat ramah dan membantu.

Walaupun toilet digunakan secara bersama-sama, namun kondisinya sangat bersih. Disini disediakan pula dapur dan ruang tengah yang bisa digunakan untuk berinteraksi dengan traveler lainnya.

Kekurangan hostel ini adalah tidak adanya lift menuju pintu utama. Seperti terlihat di foto, kita harus mengangkat koper melewati tangga untuk menuju pintu utama. Lokasi Osaka Hana Hostel ini sangat strategis, dekat dengan kawasan perbelanjaan Shinsaibashi dan Dotonbori. Untuk menuju Osaka Hana Hostel, kita dapat menggunakan subway Midosuji Line (M19) turun di stasiun Shinsaibashi menuju Exit 7.

Osaka Hana Hostel Chuo-ku Nishi Shinsaibashi 1-8-4 Chuo Ward, 542-0086 Osaka 2. PIECE HOSTEL KYOTO. Piece Hostel Kyoto Piece Hostel Kyoto adalah hostel yang kita pilih untuk menginap selama berada di Kyoto. Sama seperti sebelumnya, kita memilih untuk menginap di kamar (6-bed female dormitory). Tarif menginap per orang di hostel ini selama 2 malam adalah JPY 5,600. Ram Amritvani By Anuradha Paudwal Free Download.

Pemesanan hostel ini dapat melalui website dan sistem pembayarannya cash pada saat kita sampai di hostel (tidak ada deposit fee). Piece Hostel Kyoto adalah hostel favorit kita selama di Jepang, karena ini satu-satunya hostel yang memberikan sarapan gratis YAY!. Hostel yang baru berdiri pada 2013 ini memiliki kamar yang luas dan nyaman, toilet pun kondisinya sangat bersih. Terdapat pula dapur, bar, laundry dan ruang tengah untuk digunakan bersama. Pelayanan yang diberikan di hostel ini sangat baik dan stafnya pun sangah ramah. Hostel ini terletak tidak jauh dari stasiun Kyoto sehingga lokasinya mudah dijangkau.

Cara menuju hostel ini dari stasiun Kyoto adalah melalui Exit Hachijo. Piece Hostel Kyoto 21-1 Higashikujo Higashisannocho Minami Ward, Kyoto Prefecture 601-8004 3. KHAOSAN TOKYO LABORATORY. Halloween Decoration Khaosan Tokyo Laboratory tergabung dalam Khaosan Group Hostels yang tersebar di seluruh wilayah Jepang. Ada berbagai jenis penginapan yang ditawarkan oleh Khaosan Group.

Kita memilih untuk menginap di Khaosan Tokyo Laboratory karena dekorasinya yang unik, pilihan kamarnya yang berwarna-warni dan hostel yang menawarkan private room untuk bertiga (termasuk private toilet). Tarif per orang menginap di hostel ini selama 3 malam adalah JPY 10,200. Ada deposit fee yang harus kita bayar sebesar 12% dari total tarif yaitu JPY 1,224 dan sisanya dibayarkan secara cash. Pemesanan dilakukan melalui website, sisa pembayaran dilakukan secara cash pada saat kita tiba di hostel. Khaosan Tokyo Laboratory yang berada di kawasan Asakusa berdekatan dengan lokasi wisata sehingga kita hanya perlu berjalan kaki untuk menuju Sensoji Temple. Hostel ini dapat dijangkau dengan subway Metro Ginza dan subway Toei Asakusa.

Jika melalui subway Metro Ginza kita bisa turun di stasiun Tawaramachi Exit 3. Jika melalui subway Toei Asakusa kita bisa turun di stasiun Asakusa Exit A2b. Khaosan Tokyo Laboratory 2-1-4 Nishi-Asakusa Taito-ku Tokyo POCKET WI-FI. Source: www.globaladvancedcomm.com Kebutuhan wi-fi pada saat traveling memang sangat penting, terutama untuk mencari lokasi. Sayangnya, akses free wi-fi di Jepang bisa dibilang termasuk langka.

Memang ada beberapa spot free wi-fi seperti bandara, stasiun dan cafe. Tapi dengan alasan update status kapan pun dimana pun *LOH*, kita putusin untuk menyewa pocket wi-fi. Kita pilih jenis standar wi-fi dengan unlimited data (75 mbps) yang bisa terkoneksi dengan 10 devices sekaligus. Tarif yang dikenakan untuk penyewaan selama 9 hari adalah JPY 6,150 yang pemesanannya dilakukan secara online. Harga tersebut sudah termasuk free delivery service ke lokasi pengambilan barang di kantor pos bandara Kansai, Osaka.

Selain pengambilan barang yang mudah, pengembalian pocket wi-fi ini juga sangat mudah loh. Kita hanya perlu menaruh pocket wi-fi ini di dalam amplop yang telah disediakan sewaktu pengambilan barang dan tinggal mengirimkannya kembali melalui kotak pos atau lokasi yang telah ditentukan di semua bandara Jepang.

Untuk masalah sinyal tidak perlu diragukan lagi karena jangkauan wi-fi ini cukup luas. Kita bisa kok update status dimana aja LOL. Tapi pocket wi-fi ini juga ada kekurangannya. Karena device ini dipakai bertiga, kita ga bisa jauh-jauh jalannya dari member yang bawa wi-fi selain itu baterai wi-fi juga harus selalu dicharge sampai full biar ga mati di perjalanan. Bagi yang mau order extra battery sebenernya bisa juga kok, tapi kan kita harus irit-irit *kerepacker mode on* HAHAHA Global Advanced Communications TIKET UNIVERSAL STUDIO JAPAN DAN TIKET DISNEY SEA JAPAN. Source: wikipedia Sebenernya tiket ini bisa dibeli langsung di booth USJ dan Disney Sea. Tapi karena antrian masuk di dua taman bermain ini ruuuuuar biasa, kita putusin untuk beli di Jakarta aja.

Harga tiket USJ tahun 2015 adalah JPY 7,200 sedangkan harga tiket Disney Sea tahun 2015 adalah JPY 6,900. Pembelian tiket USJ dan Disney Sea di Jakarta bisa melalui Jalan Tour. Jalan Tour Wisma KEIAI Lantai 3, Jl.

Sudirman Kav 3-4 Jakarta Telepon: Okay that’s all I wanna share. Ditunggu yah lanjutan postingannya -kerepacker goes to Japan- Posts navigation.

Download online and offline Lagu Melayu for PC from. You can make use of Bluestacks, Andy OS and Remix OS. Follow the steps mentioned in this guide to play or run Lagu Melayu on Windows 7, Windows 8/8.1, Windows 10, Windows XP or Mac OSX / MacOS. From here you can download from Before we head towards the guide for installation of Lagu Melayu on your computer, let us have a look on the features. Download Online and Offline Lagu Melayu for PC Windows & Mac 1.

Download & Install Bluestacks App Player or AndyOS. For Windows, you can follow 3. For MAC OS, you can go through. Once you have downloaded & installed the emulator, launch it. Locate the Play Store Search Menu located at the first row of home screen. To download Lagu Melayu for PC, fill it in the bar and you will be redirected to Google Play Store search results. Locate Lagu Melayu for PC, in the results and click it.

At the application page, you will find the Install button, click it for installation to begin. Once its done installing, locate it from the main menu. Click it & enjoy playing Lagu Melayu for PC.

Download Lagu Melayu for PC using APK File 1. For this method to work, install Bluestacks. If you need assistance you can go through my extensive Guide. Bpt Mitho Software. Now download 3. After the download is complete, navigate to the folder and double-click the file for installation to begin.

Furthermore, you can also right-click and Open it with Bluestacks. After it is done, locate the app from the Bluestacks menu. Click the icon & enjoy playing Lagu Melayu on PC. That would be all from our side. In case you have got any queries or you have any issue following the guide, do let me know by leaving your thoughts in the comments section below. Do not forget to like our Facebook Page, Google Plus Profile & Twitter Account.